PENAT

mau marah. rasanya harus seluruh insan hidup tahu bahwa aku manusia terbatas. punya batas pikiran. batas tangan kaki. batas tenaga. batas semangat. aku nyaris meledak!
semua tuntutan terasa seperti jarum yang menusuk dan dinding yang menghimpit yang datang sebagai pembatas paru-paru untuk bernafas. aku sesak. bahkan oleh debu di seberang lautan yang akan kulalui pun telah membuatku berkeluh kesah.
tidak. aku masih punya serpihan senyum itu. kukumpulkan saja agar di ujung jalan nanti aku tertawa. yah aku akan mulai dengan ini, imajinasi di dekat kaki sebelah kiri..
(melangkah)

Comments

Popular posts from this blog

terima kasih dan maaf