jurnal jupi

ini masa genting. setiap insan juga menghirupnya. tak ada jiwa yang tak merasakannya, kecuali dia mati rasa. ingin rasanya beku dan mati saja, tak hanya mati rasa. ingin rasanya pergi dan lenyap, tak hanya hilang tanpa jejak. ingin rasanya terbang dan meledak, tak hanya menjadi berkeping-keping. .. setidaknya jangan buat gunung megah itu bergeser. menjaganya agar tetap di situ adalah hal yang sama sulitnya dengan berpikir untuk senyum. berat. ribuan paus dijadikan satu saja lebih ringan dari ini. apa yang diangkat raga tak seberapa dengan yang dipikul jiwa. hanya pada kekuatan kata, kepercayaan ini berusaha diletakkan. .. lihat saja bagaimana nanti.

..karena revisi kartulku akhirnya selesai. membuat 41 halaman isi menjadi 60 halaman. how magic.

inilah quote dari tika yang berhasil saya dengar hari selasa kemarin : RAJIN PANGKAL SEHAT! maka sebagai siswi kelas xii saya akan mulai mengintensifkan belajar saya guna mempersiapkan uan dan simak serta agar tidak mudah sakit! dan inilah kata-kata pede tika hari ini : "..iya gue kan emang trendsenter " setelah dia berkata demikian saya merasa silau duduk di sebelahnya..

Hari ini adalah hari paling ngale sedunia buat jupi dan tere. Mengapa? Karena sejak pulang sekolah sampai malam tiba yang kami lakukan hanya menjadi sampah (baca:tidak berguna). Sepulang sekolah, kita malah ikut ekskul MD dan ambil nilai. Padahal anak kelas xii lain udah pada ninggalin ekskulnya. Dan setelah itu, kami membodoh.. ..karena dihantui rasa bersalah karena buang-buang waktu padahal besok ada TO, maka kami pulang untuk janjian lagi belajar bareng di mall! Dan inilah hasilnya.. ..saat kami jenuh dan bosan (lebih tepatnya karena kami telah 'diusir' dari tempat kami belajar) kami pindah tempat ke meja bawah payung sambil mendengarkan music live! ..sedihnya lagi, pulang-pulang gue cuma ganti baju, pegang hp dan..ketiduran! P.S : ini kisah nyata 2 orang pelajar kelas xii yg jenuh dan malas di tengah TO.

Tuhan mengadakan aku di sini dengan cinta yang besaaaar banget! Tapi semua cinta itu datang tidak sendiri, melainkan bersama-sama. So guys im so glad for having you in my life :) Sahabat hebatku yang tak pernah gagal membuatku ceria. Bahkan saat ini aku sedang dilanda bad mood yang supeeer jelek tapi aku langsung excited menendang itu jauh-jauh karena ada secuplik tulisanmu di facebook. Too simple rite? But it works for me! So i text you and surprisingly you answer it! Padahal jam-jam segitu kamu udah ada di dunia mimpimu haha dan kamu jadilah kamu, penyemangatku di sisa hari valentineku! Ihiy! Bahkan kata-kata indahmu yang (mungkin) sederhana itu selalu berhasil membuatku terharu sekaligus menguatkanku :') Sahabat kuatku yang sedang happy di sana, mungkin aku belum menerima balasanmu tapi aku tahu yang akan kuterima hanyalah ucapan i love you too yang tulus dari kamu dan mungkin akan berakhir dengan plesetan-plesetan ngaco as usual haha :) Sahabat pintarku yang suka memenuhi memor

Hari menegangkan tanggal 28 januari 2010 telah lewat, itu berarti beban untuk karya tulis bagi kami siswa tingkat akhir ini. Namun gak begitu adanya buat gue. Walau gue bisa dengan lancarnya menjawab (baca : sotoy) setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru pembimbing gue dengan baik, gue tetep punya beban revisi! yang banyak! Bayangkan saudara, saat di ruang sidang, bu merak sampe memberikan bolpen supaya gue bisa mencatat apa saja yang dia inginkan ada di kartul gue, ditambah lagi dengan berbaik hatinya beliau meminjamkan 'Jurnal Perempuan'nya sebagai bahan referensi tambahan untuk kartul gue. Ya, sungguh sangat berbeda jauh dengan dega yang bahkan revisian kartulnya HANYA membenarkan beberapa salah tanda baca dan salah ketik. Hiks, dunia nampak tidak adil! Ironisnya lagi, gue cuma bisa bengong melihat catetan tambahan-tambahan gue itu sangat gue punya niat suci untuk merevisi kartul. Semuanya nampak penting, harus masuk dalam pembagian bab subbab yang banyak lagi tapi gak ta