cerita

suatu hari ada dua induk pipit yang kecil bersarang di dua sarang yang berbeda di dua sisi pohon yang sama. kedua anak burung tersebut menetas dan menghabiskan masa sebelum-bisa-terbangnya di pohon tersebut. mereka hidup berdampingan tapi terpisah. burung yang lebih kecil hidup dan menikmati pemandangan di sebelah utara pohon, sementara burung yang lain berada di sebelah selatan pohon. mereka saling mengenal. mereka tahu satu sama lain. tapi terkadang, saat keberanian mulai terkumpul dalam diri mereka, mereka bertemu dan bertengkar, entah karena berebut makanan di sebelah barat pohon ataukah merasa tersaingi saat secara tidak sengaja satu burung belajar terbang dan yang lain tidak bisa belajar terbang karena sebelah sayapnya luka akibat pertengkaran tadi. hidup mereka seperti itu. terus begitu selama 6 bulan.. dan saat mereka bisa mengepakkan sayap dengan pasti, kedua hidup mencari jati diri sendiri. ada burung yang bergabung dengan kawanan burung yang lewat dan yang lain mencoba terbang sendiri mencari kawanannya di luar sana. terkadang di suatu waktu di angkasa mereka bertemu. namun mereka tidak saling mengenali. sama seperti dulu, berdampingan tapi tak acuh.
sampai sesuatu mengubah keadaan mereka. burung yang lebih kecil jatuh tertembak peluru nyasar yang ditembakkan seorang pemburu. burung satunya melihat hal itu. dan ternyata hatinya tergugah untuk menolongnya. mendaratlah ia di tanah saat itu juga dan merawat burung yang terluka sampai sembuh. dan setelah dia pulih, mereka kembali ke jalannya masing-masing, dari pohon yang sama dimana dulu mereka pertama kali bertemu. namun kali ini, mereka pergi dalam keterikatan. terkadang salah satu dari mereka masih datang berkunjung ke pohon yang hampir tua itu, berharap akan bertemu sang burung baik hati. dan lucunya mereka pun hidup tak sejauh dulu. terkadang mereka bertemu di langit sana dan mereka senang merajut suasana. lalu kini, burung yang lebih kecil itu sedang merindukan saat-saat mereka bertemu. hmm.. kangen?