jurnal jupi

sebuah postingan yang sudah dari dulu akan saya rancang berisi hal istimewa. apakah itu tentang kegundahan dan kegalauan hidup atau mengenai kerasnya tangisan didera cobaan. tapi. semua tak jadi seperti itu! ya, di sini akan berisi curahan senyum dan bahagia. sekali lagi, ba-ha-gi-a! atas terbalasnya segala gundah selama ini, atas terjawabnya segala tanya dan ragu yang menumpuk, atas tersingkapnya perasaan gengsi, malu dan apapun itu yang menghalangi, atas terbuktinya segala espektasi, dan atas terciptanya momen untuk saya membalikkan kata akhirnya ..untuknya. sahabat, kau pantas untuk hadiah natal terindah ini. selamat natal dan selamat... adi. kepada geni maharani yang kini mengganti statusnya dari :( menjadi :)

Orang tidak akan pernah mau belajar memahami apapun, kecuali apa yang ia cintai (Johann Wolfgang von Goethe)

rindu berada di rumah, bersama keluarga. rindu merasakan suasana natal yang semakin mengental setiap detiknya. rindu masakan mama. rindu para sahabat yang dapat membagi tawa yang tulus tanpa pretensi. rindu adik yang bawel. rindu makan enak tanpa (merasa) membayar. rindu kepadatan kota. rindu akan sebuah pelukan. tak sabar ingin pulang. benar-benar ingin.

..dan jangan salahkan gue jika gue mulai meragu.