Posts

Showing posts from 2008

anti-anti klimaks

suatu masa di suatu tempat suatu kala rotasi terhadap matahari suatu perputaran sebuah bintang sayarah suatu cuaca di sebuah benua suatu angin di tempat berpijak suatu kesibukan di suatu negara suatu keramaian di suatu kota suatu pekan di sebuah pusat kota suatu hari di tepi jalan ramai suatu jam di dalam gedung sekolah suatu menit pada sekotak kelas di lantai dua suatu detik dalam duduk di atas kursi kayu jati berpelitur suatu nafas dalam detak jantungku aku disini terpaku larut dalam imaji tak pedulikan ucap bibir sosok pahlawan tanpa tanda jasa pikirku sudah terbang m e l a y a n g ke suatu detik entah dalam duduknya atau tapak kakinya suatu menit yang bernominal sama dengan di sini suatu jam yang satu satuan lebih awal dengan jam hijau pada tangan kiriku suatu hari di suatu gedung sekolah suatu pekan di pojokpojok kota suatu keramaian di duatu negara kecil suatu dinamitas di seberang lautan biru suatu a

tak ada ide untuk judul

sempat terlintas untuk berkata tidak dan berhenti ‘membual’ seperti kata jarum tapi sayap tetap brsikeras untuk berharap dan berharap dan untungnya, bukan jarum yang memenangkan pergolakan saat itu.. bahkan sampai sekarang aku suka bintang, kuakui itu, begitu pula dengan lantangnya aku meneriakan pada dunia bahwa aku rindu melihat sorot cahaya bintang terindah itu, yang rasanya hampir tua jadinya usiaku saat kuterpaku pada waktu untuk menunggu.. dia dulu sering menyapaku di ujung bukit yang sunyi kala diri hanya berteman pada bulir angin dingin dan kerik suara jangkrik. kini dia tak terlihat, sedang berkeliling ke belahan bumi utara untuk mencari segenggam cita-cita, dan terangnya tidak terjamah di bukit panas ini. kini dia tak terlihat, sedang berkeliling ke belahan bumi utara untuk mencari segenggam cita-cita, dan terangnya tidak terjamah di bukit panas ini. bintang sejati terdekat makin berkuasa meningkatkan intensitas ‘kutukan’nya. membuatku tidak kerasan pada bukit yang se

anugrah yang kembali

bertambahlah hari yang membuatku tersenyum lagi enam juni duaribudelapan pada siang hari seorang (malaikat) berarti dari masa lalu datang meramaikan hati aku senang hati ini tak lagi sepi tapi aku bimbang akan seperti apa nanti begitu bel berbunyi kaki ini berjalan menapaki daerah bumi yang terasa jauh dari tepi tak butuh waktu sehari mata ini menangkap sosok berbaju hitam yang terlihat sedang menanti aku merasa bibir ini pucat pasi dalam benak hati aku tak percaya semua ini bukan dalam mimpi tanpa kusadari justru kaki ini semakin bergerak menjauhi tepi mundur kembali ke arah tangga sepi tidak! tidak boleh begini! teriak sang hati nurani inilah kesempatan yang selalu kau nanti, jangan mengulur waktu, sebelum kesempatan itu akan pergi lagi ya! kumantapkan hati dan langkah dan kembali menuruni tangga kutatap segera sebuah senyum (yang kurindukan) beserta tangan terbuka tak kuasa aku menahan gembira tawa riang langsung membahana dan kini aku dalam pelukannya ingin kuhentik

finally!

akhirnya sebuah penantian panjang berbuah manis pada hari ini.. semua rasa kangen, rindu, senyum dan harap berakhir indah beberapa jam lalu.. eh! nggak! semua bukanlah akhir! semua ini hanyalah awal dari segalanya.. nggak berhenti dan nggak bosen aku bilang THANK YOU SO MUCH buat arez karena semuanya termasuk kadonya yang so sweet.. X} hehe.. aku berharap rencana kita buat jalan nggak berakhir tragis lagi.. *kayak dulu gitu maksudnya, yang nggak jadi! huh!

it’s too late apologized..

segala sesuatunya adalah terasa sebagai penyesalan jika dari awal terpendam suatu niat dan harapan yang tak kunjung tercapai.. yang sayangnya semua sudah terlambat, bahkan hanya untuk berharap kembali akan datangnya sebuah hal yang menyenangkan hati di hari yang sepi.. semua sudah lewat.. dan biarlah itu menjadi sebuah kesempatan pertama dan terakhir dalam hidupku..

. . .

mm.. pengen semuanya cepat berlalu..

hate someone

Image
mm, mungkin nggak sih seseorang itu menyadari kekurangannya dan berubah? gw bilang itu mungkin terjadi, tapi gw nggak yakin kalau orangnya itu dia.. bukannya makin hari makin ‘normal’ tapi setiap hari ada aja kelakuannya yang dijadiin sensasi buat dia. yah, itulah.. supaya ada yang merhatiin dia, tapi tetep aja menurut gw cara dia salah! buat apa sih susah-susah cari perhatian temen kalau pada akhirnya temen-temennya itu pada jengkel juga sama lo? nggak ada artinya kan? mending cari temen-temen yang mau temenan sama lo apa adanya! itu lebih baik buat digandeng sama lo ketimbang orang yang terpaksa lo seret ke sana kemari.. hehe.. andai dia baca tulisan gw..

kangen!

entah kenapa belakangan ini aku sering banget kangen sama berbagai hal dari masa laluku. misalnya (yang sulit banget aku lupain) sahabat-sahabatku yang ada di luar sana; spore dan sukabumi.. i miss when you make my life so colorful and never get bored.. sekarang aku di sini kadang suka sedih juga nggak bisa ketawa-ketawa lepas gokil-gokilan bareng asin lagi, nggak bisa belajar bareng arez lagi.. trus aku juga kangen banget sama benda berharga aku yang (SIALNYA) hilang! huhu! padahal itu pemberian orang yang aku sayang.. aku juga kangen sama rani! walau masih satu sekolah, jarang banget kita ketemu! boro-boro ngobrol, ketemu papasan aja jarang! *parah aku kangen juga sama hidupku yang santai dulu, sekarang mah jadi aneh kalau aku pulang sekolah tanpa ada tugas yang perlu dikerjain! aneh bin ajaib deh! aku kangen sama.. apalagi yah? yang jelas masa-masa indah dimana aku bisa ngeliat mimit tiap hari di depan rumah om bone beserta tamu-tamunya yang salah satu tamu tetapnya adalah arez.. ak

sebuah awal

yah mungkin tak punya kata. dan serat oleh kalimat. tak perlu berpikir. tugasmu hanya membaca.