untuk garam yang berada di laut luar sana

tahukah bagaimana rasanya berada di sini? hidup dalam lingkaran (yang dirasa) pasti dan dilingkupi orang-orang (yang sudah) nyaman di sekitar. mungkin terdengar enak tanpa beban, tapi tahukah kamu apa yang aku rasa? khawatir itu kadang datang menghampiri. disertai bumbu kenangan akan masa lalu. semua terasa dekat tapi tak bisa kugapai. dan memang tak bisa dicapai. jarakmu terlalu jauh, lebih dari fisik yang terlihat. mendengar suaramu membuat kuingin pinjam sebelah sayap malaikat untuk terbang ke sebelahmu. duduk di sampingmu, melemparkan seberkas senyum, menyapamu, merangkul pundakmu, dan sampai akhirnya kepalamu jatuh menempel di bahuku. menikmati setiap tetes hujan yang jatuh, langsung dari awan jiwa. bagaimana hatimu kini? masihkah merekam tawa dan senyum konyol yang pernah populer di masa lalu? tidak, jangan hilangkan memori itu. please jagalah itu agar tetap ada. tidak perlu khawatir akan kekuatan hard diskmu menyimpannya, dari sini, di tempat ini, aku akan mengirimkan back up-an datamu. agar saat kita diperbolehkan menginjak tempat yang sama lagi, aku tetap mengenal kamu. walaupun hal itu menjadi semakin sulit dipahami dan dipercaya tapi aku selalu percaya itulah kamu yang memberi rasa asin pada sayur supku.

Comments

Popular posts from this blog

terima kasih dan maaf