MACET.

saya jenuh. saya bosan. saya (hampir) gila. saya hilang akal. saya kehabisan ide. saya senang merasa roda ini berjalan. saya tidak tahu harus berbuat apa. saya merutuk. saya mengutuk. saya tidur. saya terganggu dengan bising mesin. saya sesak dengan asap rokok. saya muak dengan bau bensin yang terkocok. saya membaca novel. saya mencari-cari sumber cahaya. saya mengumpat. saya lapar. saya mencari kegiatan. saya mencumbui handphone. saya duduk tenang. saya menatap jalan. saya mencari tatapan riang di antara para pengemudi. saya mengetik cepat sesuatu. saya tersenyum. saya mencari fakta unik. saya pegal. saya berebut guling dengan adik saya. saya kurang hiburan. saya merasa senang ada yang menemani. saya muram. saya lelah. saya ingin tidur lagi. saya menghirup udara dingin yang masuk dari jendela. saya kedinginan. saya mencari-cari permen. saya ingin bisa menyetir menggantikan papa. saya tak sabar mencapai tujuan. saya resah. saya bimbang. saya kasihan pada mereka yang turun puncak. saya butuh sumber listrik. saya takut baterai penghibur saya ini habis. saya melewati puncak pas. saya membayangkan bagaimana kalau saya hanya di jakarta menikmati lengangnya suasana. saya ingin sup. saya tak bisa berhenti mengetik. saya kebanyakan ide. saya tak tahu cara mengakhirinya. saya mendapat balasan pesan. saya membacanya. saya kecewa. saya membalasnya lagi. saya menutup jendela. saya duduk lagi dengan rapi di kursi. saya ragu. saya tahu. saya akan berhenti sekarang karena saya takut baterai handphone saya habis sebelum bosan saya pergi. saya nikmati dulu macet ini. ciao.

Comments

Popular posts from this blog

terima kasih dan maaf