gila.

bagaimana bisa kesabaran menjadi sedemikian panjang padahal otak berulang kali berkata 'cukup'?
bagaimana bisa hal yang begitu menyiksa menjadi hal yang begitu disuka?
bagaimana bisa orang yang dulu dibenci menjadi orang yang kini dicintai?
bagaimana bisa merasakan rindu bahkan saat masih bertatap muka?
bagaimana bisa menyukai tapi tanpa alasan?
bagaimana bisa ketagihan pada sesuatu yang membuat nyeri aneh di dada?
bagaimana bisa bertahan tanpa pertemuan saat kebutuhan bersama begitu terasa?
bagaimana bisa seorang yang senang berkata kini kehabisan kata-kata untuk dikatakan?
bagaimana bisa dalam hampa menemukan setitik suka hanya karena sebaris ketikan nama?
bagaimana bisa kehadiran sebuah benda kesayangan menjadi penghangat dalam hati yang sepi?
...
dan bagaimana bisa duabelas tahun bukannya membawa kejenuhan malah sebaliknya?
memang, tak dapat ditemukan logika dibalik semua rasa.

sebut saja; irasionalitas.

Comments

Popular posts from this blog

terima kasih dan maaf