anugrah yang kembali

bertambahlah hari yang membuatku tersenyum lagi
enam juni duaribudelapan pada siang hari
seorang (malaikat) berarti dari masa lalu datang meramaikan hati
aku senang hati ini tak lagi sepi
tapi aku bimbang akan seperti apa nanti
begitu bel berbunyi
kaki ini berjalan menapaki
daerah bumi yang terasa jauh dari tepi
tak butuh waktu sehari
mata ini menangkap sosok berbaju hitam yang terlihat sedang menanti
aku merasa bibir ini pucat pasi
dalam benak hati
aku tak percaya semua ini bukan dalam mimpi
tanpa kusadari
justru kaki ini
semakin bergerak menjauhi tepi
mundur kembali ke arah tangga sepi
tidak! tidak boleh begini!
teriak sang hati nurani
inilah kesempatan yang selalu kau nanti,
jangan mengulur waktu, sebelum kesempatan itu akan pergi lagi

ya!
kumantapkan hati dan langkah dan kembali menuruni tangga
kutatap segera
sebuah senyum (yang kurindukan) beserta tangan terbuka
tak kuasa aku menahan gembira
tawa riang langsung membahana
dan kini aku dalam pelukannya
ingin kuhentikan waktu segera
agar semua ini terus menjadi nyata
dan tidak kembali lagi menjadi angan semata

bibirku kelu
tak mampu merangkai katakata baru
hanya putaran masa lalu
mengganggu pikiranku
dan semua itu
sedang ada dalam dekapanku
yang sayangnya kini akan segera berlalu

Comments

Popular posts from this blog

terima kasih dan maaf