Kepada inderaku yang tertutup,
kau sibakkan
Kepada apiku yang
membara, kau tenangkan
Kepada ruang hampaku,
kau kunjungi
Siapakah yang sadar si
anak kecil ternyata memegang kunci?
terima kasih dan maaf
rasanya egois kalau memenuhi halaman publik orang lain dengan kata-kata dan sampah. terima kasih aku punya jurnal ini. hari ini memang bukan seperti hari yang kubayangkan. bukannya membuat orang-orang bangga aku malah membuat mereka sedih dan kecewa. untuk itulah aku mempersembahkan tulisan ini untuk mereka. terima kasih karena telah mendukungku selama ini. dukungan moral dan semangat yang terus mengalir sejak pertama kali dunia tahu harapanku akan masa depan yang ini. semua itulah yang membuatku bertahan dalam perjuangan berat yang memang tak mudah untuk kulalui. segala penat dan jenuh yang kurasa dapat diperingan karena adanya dukungan dari semuanya, para sahabatku terutama. dan gak mungkin aku gak bersyukur karena itu. terima kasih karena tetap memberiku semangat saat aku mengecewakan. sekali lagi, semua semangat yang diberikan itu tidak eh belum dapat membuatku memberikan usaha yang terbaik untuk menjadikan mimpiku nyata. dan hebatnya kalian tetap mau menyemangatiku dan membanjirku...
Comments