dream catcher 2

aku tak mendapat apa-apa, namun selembaran kertas lusuh (lagi). mungkinkah ini instruksi lain yang terlewatkan olehku?

Akan datang seorang pangeran.

Mungkin hidungnya tak perlu semancung kaukasian dan kudanya tak perlu berwarna putih.

Hanya putih hati yang ditunggu.

Kelak dia akan menghampirimu yang sendiri. Yang lelah akan duniamu.

Untuk menawarkan segenggam senyum dan tawa saat bersamanya.

Untuk menyimpan rapat-rapat bibirmu yang tertekuk ke dalam kotak yang akan dilemparkannya bersama jangkar ke dasar laut.

Dia akan datang. Dia akan datang membawa sebuah melodi.

Mantera ajaib penuh perasaan yang membawamu lupa bahwa langit ke-7 itu sudah dilewati.

Dia rapalkan semua itu bersama senar-senar klasik.

Indah mengalun. Dan membuaimu dalam kepolosan.

Tanpa ragu dia rebut hatimu dari tempat yang paling istimewa sehingga sulit mencabut namanya yang telah tertanam dalam dalam tanah perasaan.

Hanya senyum dan pipi semerah apel yang tersisa di wajahmu.

Ya. Dia telah melakukan tugasnya dengan menawan.

Sekarang adalah waktumu. Untuk bergumul dalam pikiran.

Agar mulutmu dapat dengan bijak mengatakan mutiara-mutiara yang melambangkan kejujuran, perasaan tanpa dibuat-buat.

Kamu layak mendapatkannya. Suatu hari nanti..

Comments

Popular posts from this blog

terima kasih dan maaf