anugrah yang kembali
bertambahlah hari yang membuatku tersenyum lagi enam juni duaribudelapan pada siang hari seorang (malaikat) berarti dari masa lalu datang meramaikan hati aku senang hati ini tak lagi sepi tapi aku bimbang akan seperti apa nanti begitu bel berbunyi kaki ini berjalan menapaki daerah bumi yang terasa jauh dari tepi tak butuh waktu sehari mata ini menangkap sosok berbaju hitam yang terlihat sedang menanti aku merasa bibir ini pucat pasi dalam benak hati aku tak percaya semua ini bukan dalam mimpi tanpa kusadari justru kaki ini semakin bergerak menjauhi tepi mundur kembali ke arah tangga sepi tidak! tidak boleh begini! teriak sang hati nurani inilah kesempatan yang selalu kau nanti, jangan mengulur waktu, sebelum kesempatan itu akan pergi lagi ya! kumantapkan hati dan langkah dan kembali menuruni tangga kutatap segera sebuah senyum (yang kurindukan) beserta tangan terbuka tak kuasa aku menahan gembira tawa riang langsung membahana dan kini aku dalam pelukannya ingin kuhentik...